Router
adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan dua network denga
subnet berbeda. Kita juga bisa mengaplikasikan fungsi router ini pada semua
perangkat komputer dan sistem operasi apa saja, termasuk linux debian. Dengan
catatan komputer yang akan dijadikan router ini sudah memiliki dua Network
Interfaces, jika lebih akan lebih baik.
Adanya
dua interfaces memang salah satu syarat yang harus dimiliki oleh sebuah router.
Oke, jika komputer sudah memiliki syarat yang dibutuhkan, kita bisa langsung
melakukan konfigurasi. Ikuti baik-baik beberapa langkah sederhana dibawah ini.
Pastikan
sudah login sebagai “root”. Jika sudah baru kita lakukan konfigurasi.
Masukan
IP address untuk masing-masing interfaces
Edit
file Interfaces dengan menggunakan perintah berikut.
# nano /etc/network/interfaces
# nano /etc/network/interfaces
Kemudian
edit dan masukan IP address pada setiap interfaces sesuai dengan topologi.
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
gateway 192.168.1.1
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.20.1
netmask 255.255.255.240
network 192.168.20.0
broadcast 192.168.20.255
Jika
sudah selesai diedit, save (Ctrl+O), Exit, (Ctrl+X).
Tambah nameserver pada file resolv.conf
# nano /etc/resolv.conf
nameserver 8.8.8.8
Setelah itu, lakukan beberapa konfigurasi berikut.
# nano /etc/rc.local
iptables -t nat -A POSTROUTING -j MASQUERADE
exit0
exit0
# nano /etc/sysctl.conf
net.ipv4.ip_forward=1
Hilangkan tanda pagar pada baris seperti diatas, karena
secara default sudah diberi pagar. Kemudian restart PC router. Perintah yang
bisa digunakan adalah “reboot”atau juga “init 6”.
Jika sudah, pada PC router lakukan pengetesan koneksi
menggunakan perintah ping.
Lakukan ping ke IP 192.168.1.1
Lakukan ping ke IP 8.8.8.8
Lakukan ping ke google.com (atau yang lainnya).
Lakukan ping ke IP 8.8.8.8
Lakukan ping ke google.com (atau yang lainnya).
Pastikan semua reply, dalam artian koneksi sudah sukses. Jika
gagal ping ke IP 192.168.1.1, coba periksa kembali IP address yang di setting
tadi. Pastikan juga PC router sudah terkoneksi dengan baik secara fisik. Bisa
gunakan perintah “mii-tool“, untuk melihat status link. Jika gagal ping
ke google.com, pastikan gateway sudah benar dan nameserver sudah tertulis
dengan benar.
Setelah PC router berhasil terkoneksi ke internet dengan baik, baru kita sambungkan ke PC client. Pada komputer client setting ip address sebagai berikut:
Setelah PC router berhasil terkoneksi ke internet dengan baik, baru kita sambungkan ke PC client. Pada komputer client setting ip address sebagai berikut:
IP address 192.168.20.2 (range 1-14)
Netmask 255.255.255.240
Gateway 192.168.20.1
DNS 8.8.8.8
Netmask 255.255.255.240
Gateway 192.168.20.1
DNS 8.8.8.8
Kurang lebih seperti itu untuk setting IP address pada
komputer client. Kemudian lakukan ping untuk mengetes koneksi.
Lakukan ping ke 192.168.20.1
Lakukan ping ke 192.168.1.1
Lakukan ping ke google.com
Lakukan ping ke 192.168.1.1
Lakukan ping ke google.com
Pastikan semua mendapat pesan reply yang berarti terdapat
koneksi, dan itu berarti PC router sudah berhasil terkonfigurasi. Jika gagal
melakukan ping ke IP 192.168.1.1, ada kemungkinan kesalahan saat konfigurasi di
PC routernya. Pastikan file rc.local, sysctl.conf, serta IP address di PC
router sudah benar semua.